Selasa, 16 Agustus 2011

Shubuh di Masjid Muhajirin

Sholat Subuh di Masjid Muhajirin Pangkalpinang memberi saya kesempatan untuk merenung atas sedikit perjalanan hidup yang saya lalui. Entah kenapa secara tidak sadar saya menangis, mengingat banyak sekali ketidakoptimalan atas amal-amal yang sudah saya lakukan. Lalu, jika diri ini saja sudah merasa jauh dari target amal , bagaimana nanti di hadapan Allah di Yaumil Hisab.

Sungguh, betapa nikmat Allah tak kan pernah bisa kita hitung dan tak ternilai harganya, maka sudah seharusnya harus mampu untuk mensyukurinya.

Allah mengkaruniakan kita mata, lalu pertanyaannya apakah kita sering menggunakan mata kita untuk membaca ayat2 Al Qur'an, membaca Shiroh Nabawi, Fiqih, dan ilmu pengetahuan lain yang dapat mendekatkan diri ini kepada-Nya ? apakah mata kita sering mengeluarkan air mata karena mengangisi dosa-dosa yang sudah kita perbuat ? atau malah lebih sering digunakan untuk melihat hal-hal yang tidak diperkenankan oleh Allah ? Sementara di luar sana , ada sebagian orang yang tidak dikaruniai penglihatan.

Allah mengkaruniakan kita telinga, apakah kita sudah mengoptimalkannya untuk mendengarkan tilawah Al-Qur'an, mendengarkan taujih atau ceramah , atau jangan-jangan lebih banyak digunakan untuk mendengarkan gosip ? Sementara di luar sana , tidak sedikit orang yang tuli, tidak mampu mendengar barang sedikitpun.

Allah mengkaruniakan kita bibir, apakah bibir kita selalu basah karena lafaz Allah dan membaca Al-Qur'an, apakah bibir kita selalu bertasbih tatkala melihat kebesaran-Nya, beristighfar ketika melakukan dosa, bermunajat ketika sedang butuh pertolongan-Nya, atau jangan-jangan hanya kita gunakan untuk basa-basi, ghibah, menyampaikan hal-hal yang tidak sesuai dengan kebenaran ? Sementara diluar sana ada beberapa orang yang sejak kecil tidak mampu menyampaikan isi hatinya dengan bahasa lisan karena bisu.

Allah mengkaruniakan kita kedua tangan yang sempurna dengan ke sepuluh jari-jarinya, apakah karunia itu lantas sudah membuat kita sering bersedekah, beramal, berdzikir ? Sementara tidak sedikit orang yang tidak memiliki tangan yang sempurna ( cacat )

Allah mengkaruniakan kita kedua kaki yang sempurna, apakah kemudian kita sudah sering melangkahkan kaki kita untuk kebaikan ? sudah berapa kali kita gunakan kaki kita untuk melangkah ke masjid demi sholat berjamah yang pahalanya jauh lebih banyak daripada sholat munfarid ? atau sebaliknya , kita lebih sering gunakan kaki ini untuk melangkah ke tempat-tempat maksiat ?

Naudzubillah

Sahabt, semoga kita terhindar dari itu semua, mari kita saling mendoakan agar sisa waktu yang kita miliki dapat kita gunakan sebaik-baiknya. Amien

Sabtu, 13 Agustus 2011

Apakah Perubahan itu selalu butuh momen khusus ?

Bulan Ramadhan semestinya adalah bulan suci tempat kita berlomba-lomba untuk meraih kebaikan dan pahala dari Allah, namun tidak sedikit orang yang menganggap bulan ini seperti bulan-bulan biasa , entah kenapa saya merasa belum mendapatkan momentum untuk berubah seperti beberapa waktu lalu, apakah karena saya belum mampu mensyukuri nikmat yang Allah berikan atau karena karunia dan nikmat yang begitu banyak itu berhasil melenakan diri saya .
Atau Futur yang terjadi ini karena keinginan menikah awal yang sampai sekarang belum terlaksana karena beberapa kendala non teknis. Saya tidak tahu..

Saya sadar hal ini tidak bisa dibiarkan lebih lanjut, jangan hanya proyek saja yang butuh perencanaan, analisis risiko serta mitigasinya , diri sendiri juga butuh hal yang serupa. Inilah yang sekarang ini saya coba lakukan secara perlahan, kemanakah ruh diri ini , kemanakah kedisiplinan, komitmen, dan berbagai nilai positif diri ini yang pernah melekat ketika masih menjadi mahasiswa, sebuah evaluasi diri yang harus dilakukan secara terus menerus.

Semoga Allah memudahkan jalanku kesana.. amien

Proyek PLTU 3 Babel, 13 Maret 2011