Subhanaallah,akhirnya melalui seleksi yang begitu ketat mulai dari qira'ah qur'an tes psikologi,tes kesehatan,dan beberapa mata pelajaran..Dari 1000 calon santri.. hanya sekitar 300 orang yang diterima,termasuk aku didalamnya...Subhanallah..Temen2 pernah ngrasain nyantri g ? wuih bayangin aja waktu itu gua masih imut2nya dah disuruh hidup sendiri di pondok,mulai tidur sendiri ( udah dari dulu kalee..) nyuci baju sendiri,makan sendiri,pokoknya semua ngurusin sendiri dah...mana peraturan dari pondok pesantren 3 bulan pertama santri baru tidak boleh dijenguk lagi...duwh....beraaaat banget 2 bulan pertama hidup di pondok pesantren....Mana sandal sering ilang lagi,padahal dah belasan cara aku siasati masih aja ilang...nasiib,nasiiib,mulai dari tak kasi nama make spidol tuh sandal japit,trus diukir make silet atau pisau bentuk nama,masih ilang lagi ternyata, g kehabisan akal aku modifikasi tuh sandal dengan menggabungkan dua sandal jadi satu menjadi sandal eksklusif, jadi sandalnya tingkat dua,klo banjir,g basah he..3x..
Di tahun pertama , aku mencoba tuk beradaptasi dengan suasana dan situasi pondok pesantren yang megah itu,tahun pertama memang santri wajib untuk menginap di Asrama Rayon..yang mana dalam asrama tersebut ( santri biasa menyebut dengan Mantiqoh ), terdiri dari sekitar 2o kamar, yang mana satu kamar dihuni oleh sekitar 15-20 orang wuih...keren kan....,di sanalah aku belajar buat ngerti sifat,sikap,n tingkah laku teman satu kamar,di dalam kamar itulah kenangan indah terukir selama kita kelas 1 Mts...dalam kamar yang cukup sempit itu, kita diajarkan mufrodat (kosakata) bahasa arab sedikit-demi sedikit setiap hari,kosakata yang telah diberikan harus digunakan dalam bahasa sehari-hari di Asrama maupun di kelas,barang siapa yang melanggar peraturan tersebut , misalkan menggunakan bahasa Indonesia padahal sudah diajarkan kosakatanya Sang Mudabbir (Pembimbing Kamar) akan memberikan iqob ( hukuman ). Bisa disuruh push-up,ditampar make kopiah,dicubit dadanya,dipukul betisnya make stick drum,atau kayu bendera simaphore...dsbg
Bukan hanya itu aja,disiplin yang ketat juga diterapkan disini, jika sudah memasuki waktu adzan maka mau tidak mau seluruh santri harus bergegas berangkat ke masjid ,karena jika tidak akan ada Qismul Amni ( Bagian Keamanan ,OP3MIA atau OSIS yang bergerak di bidang kedisiplinan dan keamanan ) yang siap berjaga di depan gerbang perbatasan antara Asrama santri dengan Masjid..Sungguh aku merasakan suasana yang sangat berbeda di tempat ini. Beradaptasi tidaklah mudah,apalagi bagi anak yang dulunya pemalu seperti aku ( sekarang malu2in he3) untuk masalah prestasi akademik misalnya ,aku ditempatkan di Kelas 1 I MTs ( Kelas Favorit /pilihan) yang terdiri dari anak2 yang cerdas dan pintar , biasanya dulu waktu SD selalu mendapat peringkat I,sekarang peringkat 10 besar pun terasa sangat susah aku dapatkan,dasar..padahal dengan rata-rata nilaiku waktu itu, aku bisa mendapatkan peringkat satu di Kelas lain yang bukan favorit,nasib..persaingan yang begitu ketat cukup buat aku depresi..ayo fahmy keep fight...he3x.. bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar