Entah kenapa , hal pertama yang kucari setiba di Pulau Serumpun Sebalai ini adalah sebuah komunitas dakwah. Yah, selain karena aku merupakan salah satu kader kampus yang terlahir disana, aku merasa dakwah ini adalah sebuah kebutuhan. Ya, masyarakat muslim ini sudah cukup jenuh dengan sajian yang lambat laun membuat hati ini kering. Berita, hiburan, dan tontonan yang menggunjingkan orang lain atau mengumbar syahwat bukan hal yang aneh lagi muncul di hadapan kita. Aku pernah membaca dalam sebuah buku bahwa hati manusia yang normal seyogyanya selalu mencari kebenaran, selalu mencari ketenangan. Kebenaran dan ketenangan tiada lain dan bukan hanyalah milik Allah. Keimanan dan Kebenaran ini ibarat cahaya, dan cahaya Allah hanya diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang diridloi-Nya. Siapakah hamba-hamba yang dimaksud itu ? Tentunya seorang hamba yang hati dan fikirannya jernih. Ibarat gelas kaca , cahaya kebenaran itu senantiasa mampu menembusnya. Apakah kita termasuk menjadi bagian diantaranya ? Hanya kita yang mampu menjawabnya..
Minggu, 06 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
InsyaAllah mas....
BalasHapusbtw...terlahir disana maksudnya lahir di belitong mas?