Entah sudah berapa lama aku menginjakkan kaki di Pulau Serumpun Sebalai ini aku tidak tahu atau memang pura-pura tidak tahu. Aku merindukan saat-saat itu , saat-saat dimana aku duduk melingkar bersama sahabat-sahabatku untuk mendengarkan taujih/ nasehat kebaikan dari senior yang menjadi suri tauladan. Mahasiswa disana menyebutnya dengan liqo' atau mentoring lanjutan.
Aku jadi ingat Radik, koordinator liqo' yang tiada bosan sms temen2 untuk dateng liqo, Very Senopati Abdillah yang suka nyindirin temen2 masalah munakahat, Cahyo Utomo yang sesekali mengantuk waktu liqo', Roji yang sok pendiem dan kalem tapi selalu dateng liqo tepat waktu, Eka Fitriyadi masih dengan gayanya yang suka senyum, Prima Kurniawan , biasa dipanggil Prima dan temen satu gengnya ( Geng Baskoro : red ) Ardianto Eskaprianda ( wah masih inget juga nama lengkapnya, semoga tidak salah hehe ) yang suka usil. Ryan , pakar IT dengan belalang tempurnya yang sering jadi bahan sindiran, Arief , Deka , dan Hasyim dan beberapa orang yang kadang ikut-kadang tidak. Serta yang paling utama Akh Dimas, selaku murobbiku.
Aku merindukan saat-saat itu, saat-saat dimana kami saling mengingatkan ketika sudah tiba waktu shalat, saling curhat masalah kampus, keluarga, pribadi, pelajaran. Kenangan indah itu masih aku kenang sampai sekarang, aku berharap suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan mereka dengan keadaan yang lebih baik. Kalau perlu ngadain mentoring lagi bareng2 dengan murobbinya akh dimas hehe... Semoga suatu saat nanti...
Temen2 liqo, I miss U guys
Air Anyir, 17 Desember 2010
Aku jadi ingat Radik, koordinator liqo' yang tiada bosan sms temen2 untuk dateng liqo, Very Senopati Abdillah yang suka nyindirin temen2 masalah munakahat, Cahyo Utomo yang sesekali mengantuk waktu liqo', Roji yang sok pendiem dan kalem tapi selalu dateng liqo tepat waktu, Eka Fitriyadi masih dengan gayanya yang suka senyum, Prima Kurniawan , biasa dipanggil Prima dan temen satu gengnya ( Geng Baskoro : red ) Ardianto Eskaprianda ( wah masih inget juga nama lengkapnya, semoga tidak salah hehe ) yang suka usil. Ryan , pakar IT dengan belalang tempurnya yang sering jadi bahan sindiran, Arief , Deka , dan Hasyim dan beberapa orang yang kadang ikut-kadang tidak. Serta yang paling utama Akh Dimas, selaku murobbiku.
Aku merindukan saat-saat itu, saat-saat dimana kami saling mengingatkan ketika sudah tiba waktu shalat, saling curhat masalah kampus, keluarga, pribadi, pelajaran. Kenangan indah itu masih aku kenang sampai sekarang, aku berharap suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan mereka dengan keadaan yang lebih baik. Kalau perlu ngadain mentoring lagi bareng2 dengan murobbinya akh dimas hehe... Semoga suatu saat nanti...
Temen2 liqo, I miss U guys
Air Anyir, 17 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar