Tarbawi, sebenarnya sudah lama aku mengenal majalah ini melalui seorang tante yang menjadi aktivis Tarbiyah di Boyolali beberapa bulan yang lalu. Beliau bilang majalah ini majalah bagus untuk dibaca. Saat itu aku belum tertarik , hingga kemudian aku diberi kesempatan oleh Allah untuk bekerja di sebuah Pulau bernama Bangka. Saat dimana hati ini gersang atas siraman rohani dan tidak ada aktivitas positif, saat itulah aku menemukan sebuah majalah penyejuk hati yang dikenalkan kembali kepadaku oleh Ustad Ahmad Bastari. Kebetulan Ustad Ahmad juga seorang distributor majalah islami sekaligus owner Toko Buku Islami , Bursa Al-Fatih, yang kuketahui adalah satu-satunya Toko Buku Islami di Pangkalpinang.
Tanpa basa-basi, segera saja kudaftarkan diri ini untuk berlangganan majalah tersebut . Hingga saat ini, aku masih setia memegang majalah berukuran 21 x 15 cm itu. Kecil-kecil, cabe rawit, tipis-tipis tapi mampu memberikan semangat dan taujih yang dapat menjernihkan pikiran dan menyejukkan hati.
Thanks Allah, Engkau sudah mengenalkanku dengan majalah ini.
Tanpa basa-basi, segera saja kudaftarkan diri ini untuk berlangganan majalah tersebut . Hingga saat ini, aku masih setia memegang majalah berukuran 21 x 15 cm itu. Kecil-kecil, cabe rawit, tipis-tipis tapi mampu memberikan semangat dan taujih yang dapat menjernihkan pikiran dan menyejukkan hati.
Thanks Allah, Engkau sudah mengenalkanku dengan majalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar